Jumat, 15 Maret 2013

6 Tips untuk memilih nama perusahaan



Ketika memulai suatu usaha, memilih nama perusahaan biasanya menjadi masalah bagi kebanyakan orang. Membuat nama perusahaan yang bagus dan mudah diingat bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin memilih nama perusahaan, seperti dilansir oleh Inc.com (01/03).

1. Waspadai nama yang berbunyi sama
Ketika memilih nama perusahaan, sebaiknya hindari nama yang memiliki banyak alternatif tulisan. Misalkan jika Anda ingin menamakan perusahaan "Phaser", orang bisa saja berpikir "Fazer" atau "Faser". Ejaan yang sulit dan hampir sama dengan nama lain juga membuat perusahaan Anda sulit ditemukan jika ada pelanggan yang ingin mencari menggunakan search engine di internet.

2. Tunggu 'ilham'
Jangan terburu-buru ketika menentukan nama. Terkadang, nama yang tepat akan datang seperti sebuah pencerahan ketika kata-kata yang tepat tiba-tiba muncul di benak Anda atau datang dari orang lain. Anda bisa memancingnya dengan banyak membaca, meminta saran dari teman dan lainnya. Anda juga harus mencoba menyebut namanya keras-keras, karena nama itu akan sangat sering diucapkan oleh orang lain.

3. Sejarah di balik nama
Tentu saja nama perusahaan tak harus memiliki sejarah atau cerita di baliknya. Namun akan sangat membantu dalam hal citra, iklan, dan promosi ketika nama Anda memiliki cerita dan sejarah di baliknya. Akan sangat menarik untuk mengetahui sejarah nama sebuah perusahaan.

4. Buat sesuai kepribadian Anda
Nama perusahaan seringkali merupakan perpanjangan kepribadian pemiliknya. Buat nama yang bernilai personal bagi Anda. Misalkan seperti Caroline Fielding yang memberi nama perusahaannya "Dryven." Nama tersebut berasal dari nama tiga cucu di keluarganya, yaitu Dean, Bryan, dan Steven.

5. Jangan terlalu praktis
Beberapa perusahaan menggunakan nama yang terlalu jelas dan praktis, seperti Accounting101. Ini bisa jadi kesalahan. Nama perusahaan menunjukkan hal yang lebih besar daripada hanya tugas yang dilakukan perusahaan. Jadi beri nama besar bagi perusahaan, jangan hanya menunjukkan apa yang perusahaan lakukan.

6. Pastikan Anda menyukainya
Memilih nama bisa jadi hal yang membingungkan dan seringkali membuat para calon pengusaha menjadi bingung sendiri. Tak jarang seseorang akan menghabiskan ratusan jam hanya untuk memikirkan sebuah nama. Namun pastikan memilih nama yang Anda sukai. Jika nama tersebut terdengar keren namun tak membuat Anda senang, coba cari yang lain. Lagipula ini adalah nama perusahaan Anda, jadi Anda harus jadi orang yang paling mencintai nama tersebut.

Dengan beberapa tips di atas Anda bisa mulai memikirkan lagi nama perusahaan yang diinginkan. Selamat mencoba!

Rabu, 13 Maret 2013

Jadi wirausaha lebih baik daripada pegawai?



Stres dan cemas bisa menjadi bagian dari seorang wirausahawan. Namun sebuah penelitian terbaru menemukan kalau mereka juga punya banyak pengalaman positif yang lain dalam dunia kerjanya.

Secara khusus, wirausahawan cenderung belajar dari kesalahan di masa lalu daripada pegawai lainnya. Wirausahawan juga dianggap lebih tahu bagaimana cara menikmati pekerjaannya meskipun banyak tantangan yang menghadang.

"Keingintahuan intelektual dan energi diperlukan saat ingin memulai dan menjalankan bisnis itulah yang biasanya membuat wirausahawan lebih banyak kesalahan di luar pemikiran orang banyak," tutur Dan Witters dari perusahaan Gallup, peneliti yang melakukan penelitian ini, seperti yang dikutip dari Live Science.

Witters juga mengatakan kalau wirausahawan lebih kreatif dan punya strategi dalam mengontrol bisnis sekaligus jadwal mereka secara fleksibel. Sehingga wirausahawan akan lebih tertarik dalam mengejar sesuatu yang menarik daripada menjalani aktivitas statis seperti pegawai pada umumnya.

Meskipun demikian, menjadi seorang wirausaha juga tak lepas dari berbagai pengalaman yang menantang. Peneliti juga menyebutkan kalau wirausahawan lebih sering stres dan cemas daripada pegawai lainnya.

"Salah satu penyebab yang memungkinkan dari stres dan cemas adalah risiko masalah keuangan," terang peneliti.

Terlepas dari stres itu sendiri, nampaknya wirausahawan tetap dinilai lebih optimis dibandingkan dengan pegawai biasa lainnya. Menurut peneliti, optimisme ditambah dengan tekanan pekerjaan membuat wirausahawan lebih berani mengambil risiko, menciptakan lapangan pekerjaan, memunculkan produk baru dan inovatif.

Jika diamati lebih seksama, apakah ini artinya menjadi wirausaha lebih baik daripada pegawai? Bagaimana menurut Anda?

Selasa, 05 Maret 2013

8 Nama baru dari Indonesia masuk daftar orang terkaya sedunia



Tahun ini nama orang kaya Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia bertambah menjadi 25 orang. Padahal tahun lalu hanya terdapat 17 nama orang Indonesia yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia bersama dengan Carlos Slim dan Bill Gates.

Dengan begitu, praktis terdapat delapan orang kaya baru yang masuk dalam daftar tersebut.

Beberapa nama itu antara lain taipan properti Ciputra dengan kekayaan USD 1,5 miliar. Konglomerat pemilik usaha ban Sjamsul Nursalim juga masuk dalam peringkat 1175 dengan kekayaan USD 1,2 miliar.

Satu lagi konglomerat akibat kelapa sawit Lim Hariyanto Wijaya Sarwono juga masuk pada peringkat 1268 dengan kekayaan USd 1,1 miliar, Benny Subianto yang berbisnis di bidang batu bara juga masuk dengan kekayaan USD 1,1 miliar.

Sementara pengusaha petrokimia Soegiarto Adikoesoemo juga melejit dengan kekayaan USD 1 miliar. Disusul oleh pengusaha peternak ayam Santosa Handojo masuk dengan kekayaan USD 1 miliar.

Harjo Susanto dengan bisnis produk konsumsinya masuk dengan kekayaan USD 1 miliar, dan Alexander Tedja dengan bisnis real estatenya masuk dengan kekayaan USD 1 miliar.